PENGHARGAAN OTONOMI AWARD UNTUK SEKOLAH PEREMPUAN

Tags :
Date :25 Oktober 2018

Sekolah Perempuan sebagai model pemberdayaan masyarakat yang menyasar perempuan miskin ini, telah menjadi inovasi bagi pemerintah kabupaten Gresik, dengan Sekolah Perempuan Pemda Gresik berhasil mendapatkan penghargaan ditingkat nasional yang berkaitan dengan pembangunan Gender dalam Innovative Governance Award/IGA 2017. Senin malam, 22 Oktober 2018 penghargaan untuk Sekolah Perempuan didapat lagi oleh Pemkab Gresik melalui ajang Otonomi Award.

Sekolah Perempuan yang diinisiasi oleh LSM KPS2K Jawa Timur lewat program Gender Watch pada tahun 2014 adalah salah satu bentuk baru kerjasama antara pemerintah daerah dan organisasi non pemerintah tentang penanggulangan kemiskinan melalui peningkatan akses keadilan gender. Program Sekolah Perempuan yang menjadi bagian dari program utama Gender Watch mampu membuktikan bahwa meningkatkan kapasitas perempuan pedesaan menjadi kader-kader desa telah mempercepat terbukanya akses-akses dalam pemenuhan hak-hak dasar.

Program Sekolah Perempuan yang dapat dikategorikan inovatif adalah terkait bagaimana membangun data dari bawah, data yang dimaksud merupakan data-data partisipatif tentang kemiskinan terutama kemiskinan perempuan. Salah satu hasil yang sangat dirasakan oleh banyak perempuan miskin di 14 desa wilayah program adalah meningkatnya akses mereka terhadap program perlindungan sosial khususnya KIS-PBI dan Kartu Gresik Sehat. Jaminan kesehatan inilah yang menjadi salah satu indikator peningkatan kualitas hidup kelompok rentan termasuk didalamnya keluarga miskin.

Strategi Sekolah Perempuan, juga telah berani mendobrak domestifikasi terhadap perempuan yang masih dialami oleh para perempuan di Gresik, domestifikasi atau pembatasan akses perempuan untuk berpartisipasi di ruang publik ini diakibatkan oleh perkawinan usia anak, KDRT, pendidikan rendah dan hilangnya otoritas perempuan sebagai pembuat keputusan atas diri mereka sendiri. Untuk itu kegiatan sekolah perempuan banyak pada porsi membangun kesadaran kritis terhadap hak-hak perempuan agar mereka diharapkan mampu menjadi pemimpin bagi diri sendiri dan publik.

Kegiatan dan sasaran Sekolah Perempuan dengan lembaga perempuan yang selama ini seperti PKK, karena sasaran keanggotaannya adalah perempuan rentan tidak hanya masuk pada kelompok miskin secara akses ekonomi tapi juga pada aspek pendidikan, dan kualitas hidup lainnya. Pengembangan kegiatan yang mampu memperkuat kepercayaan diri perempuan menjadi pintu masuk pada program sekolah perempuan, publik speaking, belajar pendataan kemiskinan, berkesenian dan menulis adalah metode-metode yang sudah dikembangkan selama ini.

Ini dapat dibuktikan ketika bertemu dengan para leader Sekolah Perempuan, tentu akan merasakan hasil dari proses pembelajaran yang seudah dilakukan sejak 2014. Saat ini Sekolah Perempuan telah direplikasi di 10 desa lainnya termasuk Bawean dan melalui pendanaan APBD dinas KBP3A Gresik dan beranggotakan 1300 lebih perempuan dari kelompok rentan. Dan berjaringan dengan isntitusi-insitusi yang penting untuk meningkatkan akses pemenuhan hak perempuan di Gresik seperti BPJS Kesehatan, RS.Ibnu Sina, Puskesmas, P2TP2A Gresik dan pihak swasta yang mulai melirik keberhasilan Sekoper.

Harapan yang ingin dicapai dari penghargaan ini adalah bagaiaman model pemberdayaan Sekolah Perempuan ini dapat diimplementasikan pada oerganisasi lain seperti PKK yang sudah sejak lama berada didesa-desa dan menjadi gerakan meningkatkan keadilan gender di Gresik. Karena jangkauan sekolah perempuan dapat lebih luas dan kegiatan-kegiatan yang dilakukan tepat sasaran dan terukur. Apalagi ketika saat ini desa-desa sudah mengakses dana desa, yang bertujuan antara lain adalah agar kemiskinan didesa dapat ditanggulangi.