Pembinaan Kader GSI Melalui Daring sebagai Upaya Menurunkan Angka Kematian Ibu dan Bayi di Gresik

Tags : keterampilan-perempuan,pemerintah,gresik,jatim
Date :13 Oktober 2020

Ditengah pandemi Covid-19 Dinas KBPPPA tidak kehabisan cara untuk memenuhi komitmen dalam pemberdayaan perempuan, terkait kesehatan ibu hamil dan kandungannya. Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Pengarusutamaan Gender kembali melakukan pembinaan kader Gerakan Sayang Ibu(GSI) yang dilakukan secara daring melalui zoom pada 5 Agustus 2020.

GSI sendiri merupakan sebuah gerakan yang dilaksanakan oleh masyarakat yang bekerjasama dengan pemerintah untuk meningkatkan kualitas hidup perempuan melalui berbagai kegiatan yang mempunyai dampak terhadap upaya penurunan angka kematian ibu(AKI) dan angka kematian bayi(AKB).


Sebelumnya pada awal Maret 2020, dinas KBPPPA mengirim beberapa kader kesehatan setingkat desa dan kecamatan mengikuti pelatihan terkait upaya penurunan AKI dan AKB. Melalui pelatihan yang dilakukan selama tiga hari di Trawas tersebut nantinya para kader akan menerapkan pengetahuan yang didapat dari pelatihan tersebut di wilayah desa dan kecamatan masing-masing kader.


Semula kegiatan pembinaan kader-kader desa binaan yang akan dipandu oleh faskom GSI hasil pelatihan di Trawas ini akan diadakan di lima wilayah di Kabupaten Gresik. Kegiatan yang rencanya akan dilakukan pada rentan Bulan April hingga Juni 2020 mengalami beberapa hambatan akibat pandemi Covid-19. Hal yang menjadi kendala dalam pelaksanaan pembinaan kader GSI desa terkait dengan kebijakan yang melarang kegiatan yang melibatkan kerumunan, juga akibat pemangkasan anggaran yang akan dialokasikan untuk kegiatan GSI.

GSI_AGST 

 GSI_AGST_2

Pemberian materi oleh narasumber(Dok. Dinas KBPPPA Gresik)
Akhirnya pihak KBPPPA yaitu Seksi Pemberdayaan Perempuan memutuskan untuk mengadakan kegiatan pembinaan kader GSI desa secara daring melalui Zoom. Kegiatan pembinaan tersebut bertemakan tentang "Ibu Hamil pada Masa Pandemi Covid-19". Narasumber kegiatan daring ini adalah dr. Bambang Prihadi, Spog. dari RS Denisa Kebomas Gresik dan Artiah, S.ST., S.Pd., MMKes. dari IBI(Ikatan Bidan Indonesia) Provinsi. Peserta pembinaan ini diikuti oleh kurang lebih 100 peserta dari faskom GSI dan perwakilan kecamatan serta perwakilan KBPPPA Gresik.


"Kader(faskom) GSI yang telah mengikuti pelatihan di Trawas pada Maret lalu akan mengimplementasikan di wilayah desa dan kecamatannya masing-masing." Jelas Bu Yanti, selaku Kasi Pemberdayaan Perempuan KBPPPA Gresik.


Melalui kegiatan pembinaan daring GSI ini nantinya diharapkan kader faskom GSI akan memantau serta memberikan himbauan kepada seluruh ibu hamil dan kandungannya melalui faskes yang tersedia di masing-masing desa atau kecamatan. Sehingga AKI maupun AKB dapat berkurang.(eka/pkl-unesa)