Replikasi Sekolah Perempuan di Tengah Pandemi Covid-19

Tags : keterampilan-perempuan,pemerintah,gresik,jatim
Date :14 Oktober 2020

Pada bulan Agustus 2020, Dinas KBPPPA Kab Gresik melakukan replikasi Sekolah Perempuan di dua desa di Kabupaten Gresik. Yaitu Desa Surowiti Kecamatan Panceng dan Desa Dukuh Kembar Kecamatan Dukun. Hal ini dilakukan sebagai wujud keseriusan Dinas KBPPPA, terutama Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Pengarustamaan Gender dalam pembangunan dan pemberdayaan perempuan yang merata di Gresik.

Akibat pandemi Covid-19 banyak anggaran yang dipangkas atau direlokasikan untuk penanganan Covid-19. Namun, dengan keterbatasan anggaran yang diterima oleh KBPPPA yang dialokasikan untuk pemberdayaan perempuan dan pengarustamaan gender dapat dimaskimalkan dengan baik dengan mereplikasi Sekolah Perempuan di dua desa tersebut.

WhatsApp_Image_2020-10-14_at_13.40.01_(1)

Foto kegiatan pengenalan skoper : penempelan pohon harapan(dok. KBPPPA Gresik)


Rangkaian kegiatan yang dilakukan yakni pengenalan tentang Sekolah Perempuan kepada masyarakat peserta Sekolah Perempuan. Pengenalan dan sosialisasi tentang Sekolah Perempuan ini dilakukan dengan menggandeng LSM lokal yang bergerak pada bidang pemberdayaan perempuan. Diantaranya PATIRO yang diwakili oleh Ibu Kosiah dan Fatayat NU yang diwakili Ibu Ainul.
Kegiatan ini mendapat sambutan hangat dari peserta Sekolah Perempuan di dua desa tersebut. Peserta sangat antusias mengikuti kegiatan yang dirangakai dengan suasana yang menyenangkan. Peserta diminta melakukan perkenalan. Kemudian peserta juga diminta menuliskan harapan dengan adanya Sekolah Perempuan tersebut dan menempelkan di pohon harapan.

 WhatsApp_Image_2020-10-14_at_13.40.02

Kegiatan pengenalan Sekolah Perempuan di Dukuh Kembar(dok. KBPPPA Gresik)


“Dengan adanya sekolah perempuan di dua desa ini, saya berharap bahwa mindset masyarakat dapat berubah. Masyarakat dapat mandiri dan sukses dalam pembelajaran Sekolah Perempuan maupun mengurus keluarga. Saya juga berharap Sekolah Perempuan ini akan berhasil dan sukses seperti Sekolah Perempuan lainnya.” Jelas Bu Winarti selaku Kabid Pemberdayaan Perempuan dan Pengarusutamaan Gender KBPPPA.


“(Saya berharap)Ibu-Ibu lebih maju dan memahami secara utuh peran sebagai perempuan itu seperti apa.” Tutur Bu Ambar selaku Kasi Pengarustamaan Gender KBPPPA.


Selanjutnya Dinas KBPPPA akan melakukan evaluasi terhadap Sekolah Perempuan yang didirikan di dua desa. Kedepannya Dinas KBPPA berencana akan mereplikasi Sekolah Perempuan di setiap kecamatan yang ada di Kabupaten Gresik. Masing-masing kecamatan nantinya akan dibentuk minimal satu Sekolah Perempuan di desa pada kecamatan yang memenuhi kriteria.(eka/pkl-unesa)